LA Modul 1 Elektronika
JURNAL PRAKTIKUM
KARAKTERISTIK DIODA
Nama : Gading Bintang Riadhi Tanggal Praktikum : 9 September 2025
NIM : 2410951020 Asisten Praktikum : Achmad Yusuf
Kelompok : 7 Salwa Salsabila
A.
Percobaan Karakteristik Dioda
B. Percobaan Karakteristik Dioda Zener
C. Half Bridge RectifierD. Full Bridge Rectifier | ||||||||||||||||||||||||||||||
1. Kondisi pada setengah siklus positif
Ketika sumber AC memasuki fase positif, terminal anoda dioda menjadi lebih positif dibandingkan terminal katodanya. Hal ini membuat dioda berada dalam kondisi forward bias. Pada kondisi ini hambatan dioda menjadi sangat kecil sehingga dioda dapat menghantarkan arus listrik. Akibatnya, arus mengalir dari sumber AC melewati dioda menuju beban (biasanya berupa resistor RL). Beban akan menerima tegangan dan arus yang sebanding dengan bentuk gelombang positif dari input AC. Dengan kata lain, pada setengah siklus positif, tegangan output sama dengan tegangan input (dikurangi sedikit penurunan tegangan pada dioda, sekitar 0,7 V untuk dioda silikon).
2. Kondisi pada setengah siklus negatif
Ketika sumber AC memasuki fase negatif, polaritas tegangan sumber berubah sehingga anoda dioda menjadi lebih negatif dibandingkan katodanya. Dalam kondisi ini dioda berada dalam keadaan reverse bias. Hambatan dioda sangat besar sehingga arus tidak dapat mengalir melalui dioda. Karena tidak ada arus yang mengalir, maka beban tidak menerima tegangan maupun arus. Dengan kata lain, pada setengah siklus negatif, tegangan output bernilai 0 volt.
3. Bentuk gelombang output
Akibat dari proses di atas, bentuk gelombang output Half Wave Rectifier hanya terdiri dari setengah siklus positif dari gelombang AC. Setengah siklus negatif dipotong (tidak muncul pada output). Hal ini menyebabkan output bukan berupa DC murni, melainkan DC yang masih memiliki ripple (denyutan) karena hanya terdapat setengah gelombang yang mengalir.
4. Karakteristik dan kekurangan
Output dari Half Wave Rectifier memiliki frekuensi ripple yang sama dengan frekuensi sumber AC. Misalnya, jika sumber AC memiliki frekuensi 50 Hz, maka ripple pada output juga 50 Hz. Inilah yang membuat kualitas DC dari Half Wave Rectifier kurang baik karena masih banyak fluktuasi. Selain itu, karena hanya menggunakan setengah gelombang dari input AC, efisiensi konversinya rendah (maksimal sekitar 40,6%). Oleh karena itu, Half Wave Rectifier biasanya hanya digunakan untuk aplikasi sederhana dengan daya kecil atau sebagai dasar untuk mempelajari prinsip penyearahan.
A. Penjelasan Mengenai Kondisi 3
Dioda zener bekerja pada daerah tegangan breakdown ketika dipasang dalam kondisi reverse bias. Pada saat tegangan reverse mencapai nilai Tegangan Zener (Vz), arus yang mengalir melalui dioda akan meningkat tajam, tetapi dioda zener tetap menjaga tegangan agar stabil sesuai dengan nilai Vz yang dimilikinya. Jika dioda zener dipasang dalam kondisi forward bias, maka perilakunya sama seperti dioda biasa, yaitu hanya akan menghantarkan arus ketika tegangan maju melebihi tegangan ambang (sekitar 0,7 V untuk silikon). Dengan demikian, dapat diketahui karakteristik unik dioda zener terletak pada kemampuannya mempertahankan tegangan konstan ketika bekerja di daerah breakdown.
File Laporan Akhir [DISINI]
File Rangkaian Kondisi [DISINI]
File Video Penjelasan Kondisi [DISINI]
File Video Dioda Zener [DISINI]
File Video Half Bridge Rectifier [DISINI]
File Video Full Bridge Rectifier [DISINI]


Komentar
Posting Komentar