Laprak M4



1. Jurnal [Kembali]

JURNAL PRAKTIKUM 

RLC SERI DAN RLC PARALEL

Nama                           :  GADING BINTANG RIADHI

No. BP                         : 2410951020

Tanggal Praktikum        : SELASA, 27 MEI 2025

Asisten                         :  NANDA ZAHRIL PISYA

                                               MHD ZIKRA HALIM

 


1.     RC Seri

 

Beban

V terukur

I terukur

V pada beban

Impedansi

Xa = 100 ohm

 

6,01 V

 

0,12 mA

 1,324 V


 200 ohm

Xb = 100 ohm

 1,331 V

Xc = 10 uF

 5,3 V

 

2.     RLC Seri

 

Beban

V terukur

I terukur

V pada beban

Impedansi

Xa = 100 ohm

 

6,09 V

 

0,20 mA

1,439 V


 283,24 ohm

Xb = mH

 0,022 V

Xc = 10 uF

 5,86 V


 

3.     RLC Paralel

 

 

Beban


V

terukur

I

terukur (total)

 

I1

 

I2

 

I3

V pada beban

 

Impedansi

Xa = 100

ohm

8,25 V

18,8 A

0,081 A

0,081 A

0,081 A 

8,25 V

 0,37 ohm

Xb = 1

mH

8,25 V

18,8 A

17,9 A

17,9 A 

17,9 A 

8,25 V

 0,37 ohm

Xc = 10

uF

8,25 V

18,8 A

0,029 A

0,029 A

0,029 A

8,25 V

 0,37 ohm


 

 

 

2. Prinsip Kerja [Kembali]

1.       RC Seri



a.      Susunlah rangkaian seperti pada gambar 4.2

b.      Atur nilai beban R dan C sesuai dengan kondisi yang dimiliki, dimana pada kit modul, nilai :

·       Xa = 100 ohm

·       Xb = 100 ohm

·       Xc = 10 uF

c.      Rangkailah rangkaian menggunakan kabel jumper sesuai dengan bentuk rangkaian yang sudah ada pada module kit

d.      Hubungkan amperemeter dan voltmeter pada base station pada titik yang ditentukan

e.      Hidupkan catu daya, atur tegangan sesuai jurnal

f.       Ukur nilai arus dan tegangan yang terbaca pada titik yang ditentukan, catat pada jurnal

g.      Ukur nilai tegangan pada masing masing beban, catat pada jurnal

h.      Hitunglah nilai impedansi rangkaian menggunakan rumus impedansi rangkaian RC

2.       RLC Seri



a.      Susunlah rangkaian seperti pada gambar 4.4

b.      Atur nilai beban R, L dan C sesuai dengan kondisi yang dimiliki, dimana pada kit modul, nilai :

Xa = 100 ohm 

Xb = L2 = 1 mH 

Xc = 10 uF

c.      c. Rangkailah rangkaian menggunakan kabel jumper sesuai dengan bentuk rangkaian yang sudah ada pada module kit

d.      d. Hubungkan amperemeter dan voltmeter pada base station pada titik yang ditentukan

e.      Hidupkan catu daya, atur tegangan sesuai jurnal

f.       Ukur nilai arus dan tegangan yang terbaca pada titik yang ditentukan, catat pada jurnal

g.      Ukur nilai tegangan pada masing masing beban, catat pada jurnal

h.      Hitunglah nilai impedansi rangkaian menggunakan rumus impedansi rangkaian RLC seri

3.       RLC Paralel



a.      Susunlah rangkaian seperti pada gambar 4.5

b.     Atur nilai beban R dan C sesuai dengan kondisi yang dimiliki, dimana pada kit modul, nilai :

Xa = 100 ohm 

Xb = 100 ohm 

Xc = 100 ohm

c.      Rangkailah rangkaian menggunakan kabel jumper sesuai dengan bentuk rangkaian yang sudah ada pada module kit

d.     Hubungkan amperemeter dan voltmeter pada base station pada titik yang ditentukan

e.      Hidupkan catu daya, atur tegangan sesuai jurnal

f.      Ukur nilai arus dan tegangan yang terbaca pada titik yang ditentukan, catat pada jurnal

g.     Ukur nilai tegangan pada masing masing beban, catat pada jurnal

h.     Hitunglah nilai impedansi rangkaian menggunakan rumus impedansi rangkaian RLC paralel

3. Video Percobaan [Kembali]

            




4. Analisa[Kembali]

1. Analisa pengaruh R,L, dan C terhadap sudut Phasa.

Jawab :

1. Resistor : tidak menyebabkan pergerakan phasa antara tegangan dan arus Karena akan selalu 0. (ϕ =0° )

2. Induktor: Menyebabkan phasa bergerak +90° antara tegangan dan arus. Pergerakan ini bersifat (+) karena tegangan di induktor mengalami pergeseran 90° dari arus.

3. Kapasitor: Menyebabkan phasa bergerak -90° antara tegangan dan arus. pergerakan bersifat (-) karena tegangan kapasitor mengalami persamaan 90° secara lag dibanding arus


2. Analisa Impedansi pada Rangkaian RC seri

Jawab :



Berdasarkan rumus tersebut, reaktansi kapasitif akan terpengaruh dengan nilai kapasitansi. Dapat disimpulkan jika apabila semakin besar nilar kapasitansi maka akan semakin kecil nilai dari reaktansi kapasitif. Hal ini akan membuat nilai impedansi semakin kecil (Z)


3. Analisa Impedansi pada Rangkaian RLC seri



Berdasarkan rangkaian RLC, Rumus diatas adalah hasil dari penjumlahan resistor, reaktansi induktif dan reaktansi kapasitif. dari komponen yang dihasilkan maka akan muncul rangkaian bersifat induktif. Jika Xc sama dengan XL maka rangkaian berada dalam sebuah kondisi yang dinamakan resonansi.

4. Analisa Impedansi pada Rangkaian RLC Paralel

Berdasarkan rumus tersebut, Xc, XL akan mempengaruhi impedansi secara searah. Karena apabila Xc dan XL lebih besar maka impedansinya akan lebih besar.

5. Download File[Kembali]

Download Laporan Akhir M4 [DISINI]

Download Simulasi RC Seri [DISINI]

Download Simulasi RLC Seri [DISINI]

Download Simulasi RLC Paralel [DISINI]

Komentar